Konsep OOP dimulai pertengahan 1960-an dengan sebuah bahasa program SIMULASMALLTALK. Meskipun developer software tidak secara intensif mengembangkan OOP, tetapi metodologi object-oriented tetap digunakan sampai sekarang. kemudian dilanjutkan di era 70-an dengan Pada pertengahan 80-an, bahasa OOP seperti C++ dan Eifle menjadi popular diantara programmer komputer. Popularitas OOP berlanjut pada tahun 90-an, banyak pengembang perangkat lunak menggunakan konsep OOP seperti yang dilakukan pada Java dan kemudian PHP yang menjadi popular sekarang.
Di tahun 2002, versi terakhir dari Visual Studio, Microsoft-pun ikut memperkenalkan bahasa OOP baru yaitu C# (dibaca C-sharp) serta penyempurnaan Visual Basic 6.0 yang tidak mendukung OOP menjadi VB.NET sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek.
Namun, pada artikel kali ini, kita akan membahas konsep OOP pada C++ Menggunakan Borland C++ Builder.
Munculnya C++ sebagai bahasa pemrograman yang berorientasi objek sangat memberikan manfaat yang besar kepada kita dalam menyelesaikan masalah-masalah didalam perusahaan/organisasi baik yang berhubungan dengan bisnis ataupun sience.
Dengan konsep OOP nya, C++ akan lebih mudah dipelajari dan dipahami untuk dikembangakan karena sifatnya yang lebih modular yaitu mampu menyederhanakan dan mendefinisikan fungsi-fungsi dan variabel-variabel kedalam bentuk objek.
Berbeda dengan Pemrograman sebelumnya yang bersifat prosedural dan struktural sehingga di dalam implementasinya akan banyak statement atau listing program yang kita tulis secara berulang-ulang seperti penulisan fungsi maupun variabel.
Salah satu contoh perbedaan yang sanagat sederhana antara pemrograman prosedural dengan Pemrograman berorientasi objek adalah pada pendefinisian variabel, konstanta atau fungsi. Didalam pemrograman prosedural seluruh variabel, konstanta, ataupun fungsi yang dibutuhkan didalam program wajib didefinisikan sementa didalam program berorientasi objek semua kebutuhan variabel, konstanta dan fungsi tersebut cukup dibuatkan didalam sebuah objek. Sebuah objek inilah yang dapat menampung data-data baik data dari variabel, konstanta ataupun berupa fungsi. Didalam C++Builder data-data didalam objek tersebut dikenal dengan nama property, perilaku atau fungsi yang dimilikinya dikenal dengan nama method dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada objek tersebut dikenal dengan nama event.
Jika kita analogikan kedalam kehidupan kita sehari-hari, objek yang dimaksud misalnya orang. Setiap orang pasti mempunyai properti seperti nama, berat badan, tinggi badan dan betuk fisik lanya dengan ukuran tertentu. Selain itu, orang juga mempunyai method, misalnya berjalan, marah, makan, dan prilaku lain. Sedangkan contoh event, (kejadian) yang dapat menimpahj orang adalah ketika dipukul, lapar, mengantuk dan sebagainya. Pada saat terjadi suatu event terhadap orang, maka orang akan merespon event tersebut dengan cara melakukan method tertentu. Misalnya ’ketika lapar’ (event), orang akan melakukan sebuah pekerjaan, yaitu ’makan’ (Method). Pada C++Builder, pemograman yang menerapkan konsep ini disebut model pemograman property-method-event (PME).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar